Kamis, 05 September 2013

                                                            AKIBAT






 Sebut saja namanya Elizar. Dia terlahir dari keluarga bangsawan. Tapi sayang, sikapnya tidak seperti keluarga bangsawan biasanya, yang dididik dengan banyak etika dan  sopan santun.Walau pun dia cantik, dengan mata biru bak samudra, dan wajah yang berbentuk oval yang membuat hidungnya terlihat lebih menonjol, memberikan efek tersendiri bagi kaum adam yang melihatnya, tapi tetap saja itu tidak menutupi sikap keangkuhanya.Ketika usianya menginjak usia 23 tahun, ayahnya Charles berkata padanya,
"Liza, kau sudah dewasa.Saatnya bagi mu untuk menikah".
Liza pun menjawab dengan ketus pada Charles,"Dengan siapa ayah akan menikahkan ku ?, sepertinya elizar sudah tahu apa maksud charles, kalau ia akan di JODOHKAN..
"Aku sudah memilihkan mu seorang lelaki terbaik, dan aku yakin kau tidak akan mungkin menolaknya", jawab Charles datar dengan percaya diri.
semakin tertarik Eliza dengan kata-kata Charles atau sekedar penasaran ia pun bertanya,"katakan pada ku, siapa dia ayah?"
"Dia adalah Peter Holtden, putra Tn.Ed", jwab Charli singkat.
mendengar nama itu Elizar langsung tenggelam dalam lamunannya, elizar sebenarnya penah bertemu dengan Peter Holtden, walau pun itu hanya beberapa kali dan tidak lama, tapi mudah saja bagi Elizar memunculkan wajah Peter kedalam otaknya. Menurutnya Peter adala pria sempurna, dia memiliki paras yang tampan, badannya tinggi, berkulit putih, berkpribadian menarik, ia juga baik kepada siapapun. Liza pun pernah terpesona padanya, dan dia MENYUKAINYA.
"liza, apa kau sudah kembali pada dirimu ?"suara Charles membuyarkan lamunannya.
"apa maksud ayah? aku baik-baik saja" seakan Charles tidak tahu, Elizar menutupi kejadian beberapa detik lalu dipikiranya dengan kata-kata yang di lepaskannya pada charles.
"Benarkah ?" kata Charles tidak mau kalah, dan menggodanya.
"Tentu saja. Tapi, apakah benar dengan Dia?" tanya Elizar, sedikit menekankan kata "dia" pada katanya.
"Ya. Dia yang akan menjadi suami mu", jawab Charles senang karna melihat ekspresi Elizar yang tersenyum kepadanya.
        Suatu hari, Elizar pergi ketoko pakaian, karna dia ingin tampil cantik ketika ketuarga Ed Holtden melamarnya malam ini. Setelah ia keluar dari toko Avoazar, di pinggiran jalan dekat Las Vegas, ada seseorang yang menghampirinya dan berkata, "nyoya...., bisaka kau memberiku sedikit rezeki. Aku belum makan apapun beberapa hari ini." pintanya, ternyata dia seorang pengemis. Pakaiannya sangat lusuh dan compang camping, malah ada beberapa lalat yang hinggap diatas topi yang di pakai pengemis itu. Dengan spontan Elizar berkata, "Menjauh dari ku!Enak sekali kau minta rezeki dari ku. Memangnya kau pernah memberikan jasa mu pada ku? atau kau pikir aku ibu mu?", dengan nada kasar Elizar memarahi pengemis itu, sehingga membuat pengemis itu menatapnya dengan nanar, atau malah kasihan. Elizar tidak mau kalah, ia menatap balik pengemis itu dengan tajam, di lihatnya mata hijau yang sangat indah, ia pun sempat terpukau dan larut pada imajinasinya, membayangkan berada di ketenangan, keteduhan,dan kesejukan karna melihat mata indah pengemis itu. Tapi karna bau yang dikeluarkan pengemis itu, membuat Elizar tidak tahan, sehingga membuyarkan pikirannya dan kembali pada dirinya yang semula.
"Tak bisakah...?hanya sedikit Nyonya!" pinta pengemis itu lagi dengan wajah sedikit takut.
'Tidak bisa, Pergi kau dasar PENGEMIS. kau itu sangat kotor dan..dan BAU. Pantasnya kau ada ditumpukan sampah, bukannya disini,Menjauh dari ku.!!" maki Elizar lagi, ia pun meninggalkan pengemis lusuh itu tanpa rasa bersalah.
          Malam harinya, ketika keluarga Ed Holtden datang melamarnya. Elizar sudah siap dengan wajah meskulin dan gaun anggun yang berwarna biru lembut yang menampilkan aura kuat pada dirinya. Ia pun turun dengan percaya diri, dan melihat sebuah keluarga yang duduk anggun dan berwibawa di atas sopa merah yang dihiasi renda-renda di sekeliling ujung jahitan sopa itu.
          Charles pun memulai pembicaraan, di saat keempat orang tua terhormat itu berbicara, Elizar mencuri-curi pandang wajah Peter yang rupawan dan berkacamata. Peter mengetahui apa yang di lakukan Elizar, tapi ia hanya diam, sedikit pun tak menggubrisnya.
          Pada acara puncak, Peterpun mengeluarkan suara, "Tuan dan Nyonya Charles yang terhormat, dan ayah..ibu.., maafkan aku sebelumnya, tapi aku tidak bisa menikah dengan Elizar". Keempat orang tua itu pun kaget mendengar apa yang dikatakan Peter tadi.Dengan terbata-bata Charles pun berkata "Apa alasan mu tidak ingin menikah dengan putri kami?". Tuan dan Nyonya Ed Holtden hanya  tertuntuk malu karna perbuatan anaknya yang tidak sopan.
"Maaf sebelumnya jika aku lancang, tapi aku tidak akan cocok dengan Elizar.Aku ingin menikah dengan wanita yang baik, berhati tulus, dan menghargai siapa pun.......", belum selesai Peter menyampaikan alasannya, elizar dengan marah menyela, "Apa maksud mu? apa kau menghina ku?" tatap Elizar tajam pada Peter. Peterpun menatapnya balik dengan sikap tenang dan tersenyum. Dengan spontan tubuh Elizar tersentak seperti ada gempa bumi lewat, setelah ia menatap mata Peter, baru ia sadar dan tertunduk malu. Dengan air mata, ia pun pergi meninggalkan keluarga itu.
          Elizar tidak menyangka kalau ini akan terjadi, apalagi ia telah di permalukan oleh seorang laki-laki yang ia sukai, di mana harga dirinya sebagai seorang wanita bangsawan yang terhormat. Ini semua karna kejadian tadi siang pikir Elizar. Dia telah mencaci-maki pengemis bermata hijau meneduhkan hati itu, ternyata pengemis itu adalah Peter Holtden, dia sengaja melakukannya untuk menguji kebaikan Elizar.
"Biarlah...., semuanya telah terlambat", katanya merenung dikesunyian malam.

TAMAT.

Terimakasih untuk teman-teman yang telah membaca Cerpen ini.
jadi teman, jangan pernah sekali-kali berbuat angkuh dan sombong, karna apa yang kita lakukan selalu ada AKIBATnya.
Jangan lupa membaca cerpen lainnya YA.:D yaya.. yaya..
Trims......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar